.........

Photobucket

Selasa, 28 Agustus 2012

Perbedaan Konektor VGA, DVI, dan HDMI, dan mana yang terbaik?

Untuk saat ini setidaknya ada dua jenis output dari kartu video yang umum digunakan. Kedua jenis output ini memiliki sistem pentransmisian data yang berbeda: yaitu cara transmisi analog dan cara transmisi digital. Untuk monitor CRT atau tabung biasanya menggunakan cara pentransmisian analog, sementara untuk layar LCD menggunakan transmisi digital. Tapi tidak semuanya begitu, ada juga CRT yang menerima cara pentrasmisian data digital dari kartu video. Ada banyak kabel dan konektor yang memungkinkan anda menghubungkan berbagai perangkat ke perangkat. Tiga kabel video digital yang saat ini mengemuka adalah HDMI, DVI juga DisplayPort. Apa saja kelebihan dan kekurangnya?
KABEL VGA atau COMPOSITE VIDEO
kabel VGAUntuk transmisi data analog dikenal dengan nama VGA (Video Graphic Adapter) atau Port VGA. Cara pentransmisian data analog ini sudah menjadi standar sejak 1987. Selama ini, standar VGA sudah cukup bagus digunakan untuk monitor-monitor CRT dengan resolusi standar. Namun, dengan perkembangan teknologi khususnya perkembangan kebutuhan akan resolusi gambar dan refresh rate pada monitor komputer yang semakin tinggi, standar VGA ini mulai menemukan kelemahannya. Untuk resolusi gambar yang tinggi dan refresh rate yang tinggi, kualitas gambar yang ditampilkan pada monitor menjadi menurun.
Kabel video lama, termasuk VGA dan Composite video, hanya mentransmisikan sinyal video analog. Sekalipun bagus buat monitor CRT tapi kurang mantab untuk layar LCD. Walau saat ini banyak LCD TV dan monitor komputer masih bisa menerima VGA input, umumnya LCD TV dan monitor komputer bekerja sempurna dengan DVI atau HDMI.
Beberapa video card dan video playback device termasuk Apple TV, bahkan tidak menyertakan VGA atau composite output, dan akan menjadi trend di masa mendatang. Walau komputer dan monitor anda sekarang bekerja baik dengan VGA, tidak ada salahnya anda mengetahui mana kabel digital terbaik bila hendak membeli perangkat video di kemudian hari.
BEDA ANTAR KABEL DIGITAL
Dua konektor digital utama yang dipakai komputer dan entertaiment system saat ini adalah HDMI dan DVI. DisplayPort adalah konektor baru lainnya yang tengah disertakan ke sejumlah komputer baru, dan juga terdapat beberapa varian mini dan micro dari ketiga kabel ini

DVI

DVI merupakan salah satu kabel digital video paling umum yang ada di dekstop dan LCD monitor saat ini. Jika standar analog atau VGA hanya terdapat satu standar, maka standar untuk transmisi data digital ada beberapa standar yang umum digunakan. Standar analog hanya memiliki satu tipe atau satu jenis konektor dengan nama DB-15, maka untuk standar DVI ada yang berjenis DVI-I dan DVI-D. Perbedaan antara DVI-I dengan DVI-D adalah port DVI-I bisa digunakan untuk monitor analog dan monitor digital, sementara DVI-D hanya bisa digunakan untuk monitor digital.
Dalam standar DVI yang harus juga adalah jumlah link. Ada DVI dengan link tunggal dan ada yang berjenis link ganda. Jumlah link ini mempengaruhi resolusi yang bisa ditampilkan pada layar monitor. Untuk link tunggal, maksimal resolusi yang bisa dicapai adalah 1600×1200. Sementara link ganda bisa untuk resulisi layar di atasnya
Akan tetapi, bila port berisi semua pin maka ia mensupport resolusi maksimal tanpa kendala. Masalah terbesar pada DVI adalah, secara default, ia tidak mensupport enkripsi HDCP, sehingga jika hardware anda hanya menyertakan port DVI, anda mungkin tidak bisa memplayback full HD Blue-ray dan HD content lainnya.
Anda bisa mengoneksikan DVI ke port HDMI pada monitor baru dengan digital converter mini. Akan tetapi,  karena DVI tidak mensupport audio, anda harus menggunakan kabel sendiri buat audio saat menghubungkan ke HDMI port. Ini menjadikan DVI salah satu konektor baru yang banyak digunakan. Ia backward dan forward compatible walau lemah dalam beberapa hal. Anda juga bisa menghubungkan monitor lama yang hanya mempunyai VGA port ke DVI port lewat DVI to VGA converter bila video output mensupport analog video.

HDMI

Selain port DVI, ada juga yang dinamakan dengan port HDMI. Port HDMI ini sama dengan port DVI menggunakan standar pentransmisian data digital. Perbedaannya untuk HDMI bisa digunakan atau dihubungkan dengan monitor beresolusi tinggi atau panel LCD bermultimedia (selain video/gambar, juga bisa sekaligus mentransmisikan audio/suara). HDMI adalah kabel default pada HDTV, Blue-ray player, Apple TV, komputer dan video card baru, dan seabrek video device lainnya.
Kabel HDMI mudah dipasang, semudah anda mencolokkan perangkat basis USB. Anda cukup push and play. Kabel-kabel HDMI dapat menstream digital video dan audio secara bersamaan lewat kabel yang sama.
Kabel-kabel HDMI mensupport sampai 1920A~1200 HD video dan 8 chanel audio. Juga, mensupport enkripsi HDCP pada beberapa HD content terkini. Seutas kabel HDMI memungkinkan anda menghubunkan komputer atau video divice ke monitor atau TV, dan ia adalah kabel digital standar.

DISPLAY PORT

DisplayPort merupaka video connector baru lainnya yang mulai muncul di banyak perangkat baru, khususnya laptop. Ia dirancang menggantikan DVI dan VGA di komputer, tapi penggunaannya tidak sebanyak DVI atau HDMI. Akan tetapi , ia sudah banyak tertanam ke komputer baru Mac, Dell, HP dan Lenovo. Sebenarnya ia sangat mirip HDMI, dan dapat menstream baik HD video dan audio kabel yang sama, dan bisa mensupport resolusi hingga 1920A~1080 dan 8 channel audio di seutas kabel.
Kelebihannya, DisplayPort mensupport HDCP, sehinnga anda dapat menggunakannya untuk memplayback HD content terproteksi pada Blue-ray dan banyak lagi. Anda juga dapat menghubungkan ke HDMI atau DVI port dengan sebuah converter, karena sinyal digital kompatibel. Kelemahannya sedikit monitor dan TV menyertakan diplayPort port sehingga anda harus membekali dengan konverter bila anda ingin menggabungkan latop ke layar lebar.

http://ledguide.wordpress.com/2012/03/28/perbedaan-konektor-vga-dvi-dan-hdmi-dan-mana-yang-terbaik/

CARA OVERCLOCK KOMPUTER PC & RESIKONYA

Overclock dalam lingkungan hardware ialah tindakan yg dilakukan terhadap prosesor atau komponen lain utk bekerja di atas spesifikasi yg di berikan oleh pabrik pemakainya. Overclock dilakukan utk mengoptimalkan kinerja komputer dgn memakai clock sebagai panduannya dimana prosesor memerlukan clock itu utk melakukan instruksi tertentu.overclock bisa dilakukan karena pada saat prosesor dibuat produsen selalu memberikan batas toleransi kerja(berkisar antara 5%-10%)sehingga misal prosesor yg mempunyai clock 100 Mhz masih bisa bekerja antara 90 -110 Mhz (batas toleransi) tanpa adanya gangguan Overclock sendiri bisa dilakukan pada prosesor kelas 486 keatas.

Di bawah ini ialah efek negatif / resiko dari overclock dan beberapa pemecahannya:

PANAS YG TINGGI
Menaikkan cpu clock akan menyebabkan frekuensi kerja prosesor akan semakin tinggi ,akibatnya elektron yg berada dalam prosesor akn bergerak lebih cepat ,tumbukan akan lebih sering terjadi sehingga panas yg di hasilkan akan lebih tinggi dari biasanya.tetapi dgn tehnik pendinginan prosesor maka hal ini bisa di hindari.

UMUR PROCESSOR YG LEBIH SINGKAT
Penyebab lain dari panasnya processor ialah umur processor yg lebih singkat .tapi dgn tehnik penurunan prosesor hal ini bisa di hindari. Selain itu ,umur prosesor bukan hanya satu-dua tahun tapi bisa bertahan hingga belasan tahun.tapi bukankah teknologi terus bergerak dgn pesat sampean tidak akan memakai processor yg sama utk jangka waktu 10 tahun yg akan datang misalnya.

INTEGRITAS DATA
Hal ini disebabkan oleh panas yg di hasilkan processor.
Dalam dunia digital ,masalah timng ini sangat penting. Karena jika terjadi keslahan timing pada sinyal (walau hanya beberapa nano atau piko)akan menyebabkan kesalahan fatal pada data yg diolah .utk itu sampean sebaiknya menguji integritas data setelah Overclock.

KOMPATIBILITAS KOMPONEN
Tidak semua komponen mempunyai kompatibilitas dgn sistem yg sudah di Overclock terutama jika mengOverclock melalui bus clock.

CARA-CARA OVERCLOCK
Cara overclock pada intinya adalah mengatur frekwensi processor ke tingkat yang lebih tinggi pada nilai default processor. kecepatan processor default adalah hasil perkalian multiplier dan FSB (Front Side Bus). jadi bila processor asli adalah 2,8 GHz maka angka tersebut merupakan hasil dari perkalian 7 x 400 MHz (7 multiplier dan 400 MHz FSB). kita dapat merubah FSB menjadi 420 MHz sehingga kecepatan menjadi 7 x 420 MHz atau 2,9 GHz. untuk melakukan hal ini silahkan masuk ke BIOS lalu cari menu yang mengatur frekwensi. Biasanya bernama Frequency/voltage control. Secara perlahan naikkan kecepatan (sekitar 5 MHz) lalu uji kestabilan dengan program SiSoft Sandra, SuperPi, atau 3D Mark. bila sistem tidak hang, maka naikkan lagi 5 MHz dan begitu sampai sistem tidak stabil. perlu diketahui bahwa tidak semua motherboard menyediakan menu untuk merubah frekwensi. yang paling lengkap adalah yang menyediakan pengubahan frekwensi dan juga voltase, memory dan chipset. Pebrikan seperti ASUS, MSi, Gigabyte, Abit atau DFi biasanya memiliki bios yang cukup luas untuk melakukan overclock. perlu diingat bahwa penambahan frekwensi processor akan menambah suhu panas pada sistem, apalagi kalau kita menambah Voltase. disarankan jangan memakai kipas pendingin
menambah pendingin kipas pada casing adalah kewajiban dalam melakukan overclock, tetapi mengganti pendingin bawaan dari pabrikan belum berarti kewajiban dalam melakukan overclock. sebaiknya di test dulu dengan pendingin bawaan pabrik dan check dengan software yang sudah saya tulis pada bloger saya tentang cara2 overclock. jika memang di butuhkan untuk mengganti pendingin baru yang lebih baik, barulah di ganti dengan pendingin yang lebih bagus. biasanya dan kebiasaan saya dalam overclock, saya mengganti pendingin bawaan standard pabrik dengan pendingin yang lebih bagus kinerjanya.
Overclocking? Apa itu?
Overclocking atau sering disingkat OC adalah tindakan memaksa PC untuk bekerja diatas kinerja yang sudah ditentukan oleh produsen. Efek samping dari OC adalah Overheat sampai kerusakan komponen PC. Jadi kita harus siap dengan segala resikonya.
LANGKAH 1 – IDENTIFIKASI KOMPONEN
Sebelum memulai overclocking, investigasi terlebih dahulu spesifikasi PC anda. (Motherboard, RAM/Memory , Processor , VGA Card, PSU (Power Supply Unit) )
Langkah 2 – Merek Hardware Yang Cocok Untuk Overclocking
Cari tahu lebih dalam lagi tentang chipset yang motherboard yang anda pakai. Chipset ini berguna untuk mengetahui seberapa besar kemampuan motherboard dalam membantu overcklocking kinerja processor kalian. Berikut ini daftar chipset-chipset dari INTEL yang kemampuannya sudah bisa untuk dioverclock lebih dahsyat.
Untuk mengetahui chipset yang anda gunakan di motherboard, bisa liat tipe mobo (Motherboard) anda, gunakan software Lavalys Everest misalnya. Misal Asus Abit IX-38 Quad GT berarti memakai chipset Intel X38.
Chipset Intel
P965
P35
X38
P48
X48
P45
X58 (Core i7 / Nehalem)
Daftar chipset kalian tidak  ada di sini? pada dasarnya overclock tidak dipengaruhi oleh jenis chipset yang kalian gunakan. Cuman, kalo pake chipset yang ada di atas, hasil overclock yang anda dapat bisa lebih dahsyat. Misalnya kalian masih pake chipset lawas semacam 915P, 945P, hasil yang kalian dapatkan sangat kecil.
Motherboard Yang Dianggap Bagus

Biostar = Harganya murah, dan kemampuannya sangat masuk akal jika ditilik dari price per performance nya. Cocok bagi kalian yang suka dengan opsi overclock di BIOS mudah dimengerti. Tapi, Biostar yang seri TP35 / TP45, untuk seri yag lain sih, kurang terjamin, kekurangannya ada di minim nya fasilitas lain seperti firewire, 2xgigabit lan, solid caps.
Asus = Menang di nama, dan juga menang di fitur-fitur nya yang melimpah, tapi kalo soal performa overclock, masih berada di bawah DFI dan Biostar. Terkecuali untuk seri asus yang high-end and flagship nya, seperti Maximus 2 Extreme, Rampage 2 Extreme. Fiturnya juga memadahi.
Abit = Performa lumayan dan didukung fasilitas yang lebih baik dibandingkan biostar, dan juga after sales nya yang baik. Cocok bagi para pemula yang ingin belajar overclocking, dengan budget standar.
Gigabyte = DQ6 merupakan versi high end-nya Gigabyte, atau mau coba yang seri flagship nya, EP45 Extreme
DFI = Perfect choice for enthusiast overclocker. Opsi BIOS-nya yang rumit menunjukan bahwa mobo ini disetting untuk overclock setinggi-tingginya. Harganya juga jauh di bawah mobo-mobo yang lain.
RAM: Team Xtreme (Bukan Dark), A-Data Extreme Edition, G.Skill, OCZ.

LANGKAH 3 – PERSIAPAN MENTAL
Harus dengan pikiran kosong. Tidak memikirkan, garansi hilang, hardware rusak, tapi harus hati-hati. Step by step, jangan terburu-buru naikin performa, kalau tidak hardwarenya bisa rusak.
Langkah 4 – Sebelum Overclock
1. Overclock juga bisa membuat sistem tidak stabil, suatu tantangan buat kita untuk menyetabilkannya di hasil overclock tertentu.
2. Angka genap bukanlah segalanya. Misal menaikan FSB Processor dari 200 ke 400. Bisa saja 400Mhz itu bukan hasil overclock maksimalnya. Mungkin bisa saja maksimalnya 433Mhz.
3. Tidak semua processor yang sama bisa diOC dengan frekuensi yang sama pula. Misal, Core2Duo E8500 yang hasil setelah overclocknya dari 3,16 GHz jadi 6,2 GHz belum tentu sama dengan E8500 yang kita pake. Mengapa? Karena semua processor itu pada dasarnya dibuat dalam wadah yang sama, setelah itu baru dites pada level dimana dia dites dan bisa melalui tes tersebut. Misal, processor E2xxx dites, dan apabila bisa melewati tes 1,8 Ghz maka procie itu diberi label E2180 (2,0GHz), jika hanya 1,8 GHz ato 1,6GHz maka akan diberi label E2160 dan E2140.
4. Tombol/Jumper Clear CMOS
Kalau kalian tidak tahu dimana bagian ini, lebih baik urungkan niat kalian buat OC.
Jumper Clear CMOS adalah tombol reset, yang mereset BIOS ketika tidak bisa masuk kedalamnya. Biasanya tombol/jumper clear cmos ada di dekat batere bios.
Cara gantinya? ubah posisi jumper dari 1-2 ke 2-3, trus tekan power (biasanya gak nyala) dan kembalikan lagi posisi jumper dari 2-3 ke 1-2. Berarti kalian udah mengembalikan settingan bios ke settingan awal, kalo di hape namanya restore factory settings.
LANGKAH 5 – OVERCLOCKING
Selamat datang di menu BIOS (Basic Instruction Operating System). Di sini tempat kalian OC processor kalian untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bingung di menu BIOS ? Coba kalian cari baris pertama bagian kiri, nah biasa di situ yang mengandung informasi tentang processor kalian, misal frekuensi komputer kalian, multiplier, voltase,dll. Tidak semuanya menu BIOS tentang processor anda, biasanya dikiri bagian atas.
Proses Overclocking Terletak Pada “Frequency/Voltage Control”.
Frekuensi Processor
Ubahlah freq processor kalian sedikit demi sedikit, setiap 10MHz ato 5MHz cukup, lebih bagus kalau 2-3Mhz, lalu save and exit. Apabila dikemudian ternyata tidak bisa masuk bios, ato ada bunyi-bunyi yang aneh dari CPU, apa yang harus kalian lakukan? Itu tandanya settingan kalian tidak bisa dijalankan oleh motherboard. Ubah posisi jumper, setting lagi .
Perbandingan FSB dan RAM
Gunanya agar memori yang kalian gunakan tidak akan menjadi hambatan ketika OC. Kebanyakan orang mengeluh karena memorinya tidak kuat. “Mengapa memoriku nggak kuat?” Biasanya karena freq processor kalian tidak bisa dijalankan :
DDR2-PC6400 artinya memori berjalan di 6400:8 = 800MHz
DDR2-PC5300 artinya memori berjalan di 5300:8 = 667MHz
DDR2-PC4200        artinya       memori       berjalan       di        4200:8       =       533MHz

Mengetahui Frekuensi Memory dan Processor

Sebagai contoh digunakan E2160 (9×200MHz).
Rasio 1:1 — Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM dikali 2, yaitu 400MHZ.
Rasio 3:2 — Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 3 dibagi 2, hasilnya 3 ), yaitu 600MHZ.
Rasio 4:5 — Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 4 dibagi 5, hasilnya 1,6 ), yaitu 320MHZ.
Rasio 2:1 — Apabila FREQ PROCIE 200MHz, maka FREQ RAM ( 2 dikali 2 dibagi 1, hasilnya 4 ), yaitu 800MHZ.

Blue Screen atau Layar Biru (Blue Screen Of The Dead (BSOD)

Itu tandanya ada settingan yang salah dengan bios. Biasanya disertai dengan bunyi-bunyi aneh u/ mobo tertentu. Jangan panik dulu, itu cuma kesalahan kecil kok. Faktornya macam-macam yang bikin komputer tidak mau nyala,berikut ini masalah yang biasa terjadi selama kesalahan kecil dalam overclocking.
1. Memori gak kuat ngangkat, disebabkan oleh freq memori yang terlalu tinggi/rendah dibandingkan dengan freq standar. Contoh, ddr2 pc 5300 (667 MHz) apabila dijalankan di freq >700MHz (kira”) kadang” bisa error.
2. Masuk ke bios, tapi waktu masuk windows ada blue screen ( ada tulisan “Windows memory dump” )
Nah kalo ini masalah terletak pada voltase yang dialokasikan untuk CPU dan Memory anda, ( untuk overclock yang extreme masalah juga berkaitan dengan voltase northbridge dan southbridge ).
menaikkan voltase Memory dan CPU sedikit demi sedikit. Jangan terlalu lebih, kenapa? Agar CPU-nya tidak overheated / terlalu panas, yang dapat memicu kerusakan. Naikin saja sekitar 0,01-0,05v (Processor) dan 0,1-0,2v (Memory). Jaga suhu processor kalian.
Jangan liat suhu procie di BIOS, kadang-kadang bisa menipu.
3. Komputer tidak bisa menyala. cukup ubah jumper Clear CMOS, seperti yang dijelaskan di atas.


LANGKAH 6 – PENGECEKAN

1. Kesetabilan Processor
Kebanyakan proccessor awalnya stabil setelah di-OC ( masuk windows, jalanin beberapa aplikasi, dsb. ) tetapi sebenarnya gak cuma bangsa 10 menit-30 menit buat ngeliat kompie kalian stabil ato gak jalan di freq segitu, tetapi butuh waktu sekitar 7-8 jam.
2. Suhu
Jangan terlalu panas juga ya bro suhu procie kalian, MAX ada di 60C lah buat kegiatan sehari-hari di ruangan non-AC. Kalo sampe lebih, mending turunin dikit deh bro freq procie, biar gak cepet rusak.